Sunday, January 10, 2010

keinsafan

KEINSAFAN
Dulu
Ku menyusuri lembah kesesatan
Memijak duri-duri kepalsuan
Yang menikam dan menusuk
Hatiku becah berdarah
Menyorong amal menilik diri
Menconggak budi serta pekerti.

Jalan yang bengkok setia kulalui
Merangkak, meniarap mencari arah
Nafsu serakah dijadikan suluhan
Menyuluh mencari kedamaian impian
Di tengah kegelapan mentari siang.

Kini,
Pipiku menjadi lurah kecuraman
Mencorak muka di rupa sesali
Air mata sudah lali
Melalui lurah di antara pipi
Jalan yang kucari tersimpang ke tepian
Menjengah diri daripada kegelapan.

Wajah yang redup bersinar mentari
Jalan yang bengkok lurus kembali
Amal ibadat penyuluh jalan
Menjadikan siang di kegelapan mentari
Duri tertusuk sembuh kembali
Bekas dan sisa terhilang sudah
Hati yang becah kembali kering
Hasil petunjuk Yang Maha Esa.

Nukilan,
..<>.. 2001

No comments:

Post a Comment